Renungan tentang Keluarga
Dear All
Salam dalam Kristus
1. Kisah Daud dan Salomo dalam Perjanjian Lama merupakan kisah penting bagi kehidupan kita masa kini. Mengapa demikian? Oleh karena kisah kehidupan mereka bukan sekedar kisah kerajaan Israel belaka. Kisah mereka berpadu dalam karya keselamatan TUHAN bagi manusia. Itulah keunikannya.
2. Kisah mereka bukan sekedar kisah jatuh-bangunnya suatu dinasti, atau kisah intrik-intrik kerajaan dan rakyatnya. Kisah mereka adalah kisah bagaimana manusia berepon kepada TUHAN Allah Pencipta dan Penebus.
3. Di awal perpindahan kekuasaan Daud kepada Salomo, kita menyaksikan tangan TUHAN yang menetapkan dan memelihara janji-Nya kepada Daud yang akan diteruskan kepada Salomo. Meskipun ada tantangan berat dari Adoniyah (anak Daud), Abiatar (Imam) dan Yoab (Panglima Perang). Tantangan yang berat tidak serta merta menjatuhkan kita. Yang menjatuhkan kita adalah ketika kisah hidup kita sendiri sudah tidak sejalan dengan perjanjian TUHAN.
4. Kitab 1 Raja-Raja 1-11 mengisahkan awal-pertengahan dan akhir kehidupan Salomo. Awalnya ia berseru kepada TUHAN untuk hikmat yang diperlukannya memimpin bangsa yang besar itu. Salomo sadar akan kisah hidupnya ada dalam perjanjian TUHAN yang diteruskan dari Daud, ayahnya.
5. Dengan hikmat yang diperoleh dari TUHAN, Salomo mampu memimpin bangsa dengan berbagai masalah yang sukar hanya diselesaikan dengan hukum. Hukum mengatur tingkah laku luar, namun hikmat mengalirkan hati manusia kepada jalan yang benar. Salomo mampu mengutarakan segala kekayaan dan keindahan ciptaan TUHAN melalui perkataannya. Ribuan syair ia buat untuk menyatakan keindahan dan keagungan ciptaan TUHAN.
6. Sayangnya di akhir kehidupannya, kisah Salomo bergeser. Dari hikmat kepada bangunan, dari mendengar kepada melihat, dan dari Daud menjadi Firaun, serta dari kisah tanah perjanjian menjadi kisah bangsa Kanaan karena ia menikah dengan kebanyakan perempuan Kanaan.
7. Maka TUHAN berkenan membangkitkan tiga musuh Salomo: Yerobeam, Hadad dan Rezon. Ketiganya terpencar, berbeda dengan tiga “musuh” sebelumnya. Ketiganya orang biasa tanpa tentara dan kewenangan yang kuat. Namun ketiganya mampu mengacaukan kerajaan Israel setelah Salomo wafat. Kerajaan pecah menjadi dua.
8. Kerajaan Salomo akhirnya terpecah bukan karena musuh terlalu kuat, melainkan karena kisah Salomo sudah berubah menjadi kisah Firaun, Yerobeam, Hadad dan Rezon malah bertindak mirip Daud.
Bagaimana dengan kisah hidup keluarga kita saat ini?
Tidak ada keluarga yang sempurna di dalam dunia yang cemar ini. Yang ada adalah keluarga yang setia dalam panggilan TUHAN, yaitu dalam karya perjanjian TUHAN. Dalam segala pergumulan, kita bergumul dalam kisah perjanjian TUHAN bagi kita.
Dalam pergumulan inilah kita berseru bersama Paulus:
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13)
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kita membangun keluarga kita dalam kisah perjanjian TUHAN.
Blessings.